Malam itu aku pergi ke acara keluarga sebuah acara
syukuran atas rizky yang allah berikan kepda salah satu keluarga paman iko di
Bandung. Aku tidak terlaru antusias dengan acara keluarga namun malam itu
sesuatu yang berbeda dipikiranku karena kehadiran seseorang yang merubah sudut
pandangku terhadap acara keluarga. Aku tidak terlalu atau lebih tepatnya tidak
akrab dengan sanak saudara seperti para sepupu dan orang tua mereka. Itulah
salah satu sebab aku tidak suka ikut kesana kemari bersama keluarga, aku lebih
suka pergi sendiri dengan acaraku sendiri atau menyendiri dirumah dengan TV dan
cemilan. Namun malam itu aku terkejut dengan adanya salah satu keluarga yang
merupakan teman dekat paman, disana ada seorang ayah, ibu, dan ketiga anaknya
yang usianya tidak jauh dari aku dan adiku ya bisa dibilang bukan anak-anak
lagi dan anak-anaknya itu semua laki-laki.
Oow..betapa mereka sangat
menyukai suasana disana meski aku tak tau itu hanya pura-pura atau tidak yang
pasti aku melihat wajah ikhlas dari mereka. Satu yang aku suka saat itu ketika
aku duduk diruang tengah dimana para perempuan berkumpul saat aku menengok
kearah pintu disamping kananku yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang
tamu aku melihat sesosok pria remaja yang tampan nan menawan hati tengah
berdiri untuk beranjak pergi dati tempat duduknya semula untuk mengikuti acara
jamuan makan malam yang sudah disediakan paman. Saat itu aku dan dia sedikit
terpesona dia melihatku dengan tatapan yang sedikit berbeda yang membuat aku
tersipu malu saat itu, kemudian aku dipanggil ibu untuk membantunya
menghidangkan jamuan makan malam.
Para pria diberikan urutan
pertama untuk makan dan kita yang perempuan melayani mereka. Aku yang saat itu
berada di bagian depan untuk memberikan piring ke para tamu dan mempersilahkan
mereka memilih teman makan malam mereka sendiri yang telah tersaji seperti
parasmanan begitu deh. Dan aku melihat dia lagi dan aku benar-benar gugup tapi
kutahan kegugupanku aku dengan senyum malu-malu aku memberikan piring dan mempersilahkan
dia memilih temn makan malamnya. Dia hanya tersenyum dan seperti bingung
sembari berkata terima kasih itu saja hehe… Kemudian tibalah kaum wanita untuk
makan malam, aku dan sepupu perempuan yang lain mulai mengantri dan kita berkumpul makan diteras
samping rumah paman dikursi sofa yang empuk. Tanpa sadar aku berbatasan dengan
kaum pria and WoW sekali lagi aku terkejut ketika aku menengok kearah kanan,
dia orang itu laki-laki itu tersenyum sambil mengangkat piringnya menandakan
mari makan dan aku pun balik tersenyum dan menganggukan kepala. Kaku canggung
aku baerada di bagian tempat duduk itu meski samping kiriku adalah sepupu
perempuanku dan kita masih bisa mengobrol tapi rasa tidak nyaman itu sangat
menjadi-jadi.
Ketika aku mulai makan dengan
tanpa menengok kearah kanan sama sekali tiba-tiba ada suara dari samping
kananku “hai..aku Dani salam kenal”, seketika itu aku tersendat “uhuk..uhuk..” aku
hanya bisa tersenyum kemudian aku berkata setelah tenggorokanku tenang “hei
salam kenal juga aku keyza” dan itulah awal perkenanalan ku dengan seseorang
yang membuat aku suka dengan acara keluarga juga dia adalah warna baru dalam
hidupku.
Terinspirasi ketika aku
mengingat malam itu malam dimana aku bersama keluargaku tapi tentu saja ini
hanya cerita not real ^^
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan komentar teman.Tapi mohon jangan memberi komentar spam, atau komentar beserta link. (^_^)