Angin Penyemangat


Angin Penyemangat
            Semilinya angin musim kemarau di pagi hari yang sejuk, dengan perlahan dan halus menusuk jantungku menembus relung hatiku yang merindu. Rasa dingin dan sejuk terasa oleh seluruh tubuhku seketika itu juga ku hirup udara sejuk itu dan ku pejamkan mata sejenak menikmati udara yang sejuk itu masuk keparu-paruku dan dengan perlahan kukeluarkan udara itu yang telah menjadi karbon dioksida. Sambil menikmati betapa sejuknya udara seketika itu juga ku bayangkan hal-hal yang indah dalam hidupku. Saatku buka mata dengan perlahan kulihat sekelilingku ku lihat langit biru yang cerah dihiasi dengan gumpalan-gumpalan awan putih yang berarak-arakan seolah-olah seperti domba yang berkejaran berbulu halus dan bersih. Kulihat kekanan dan kekiri rumput dan banyak pohon bergoyang melambai-lambai seolah menyapaku dengan riang dan penuh semangat. Burung berkicau mengajaku beryanyi. Kupu-kupu terbang kesana kemari mengelilingiku aku merasa seakan-akan akulah sang putri yang dikelilingi peri-peri cinta yang indah, setelah kulihat sekelilingku dan kurasakan sejuknya udara akupun merasa betpa indahnya alam ini dengan isinya yang bermacam-macam dari makhluk hidup hingga benda mati sekalipun. Ku menyadari dan ku ingat bahwa kita tak boleh menyia-nyiakan waktu. Waktu adalah uang yakni yang berharga  dan waktu tak bisa berputar kembali terus maju menuju masa depan. Angin aku masih berdiri masih kurasakan kesejukanmu yang seolah-olah membangkitkan semangatku yang terkubur dalam hati yang beku.

By : niken
Cerita ini entah apa yang kuceritakan yang pasti terjadi di pagi hari dan sumber inspirasinya angin...hmmm...angin yang berhembus di pagi hari ^_^

Komentar