cerita akhir musim kemarau cherry


Cerita akhir musim kemarau cherry
            Cherry seorang gadis manis yang cengeng, penakut dan yaah gadis yang lemah namun itu dulu sejak dia kecil dan cherry yang sekarang dalah seseorang yang pemberani,periang,sedikit jutek,sedikit keras kepala,berkemauan keras,berpegang teguh pada komitmen dan masih banyak lagi yang pasti dia seseorng yang selalu mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadinya. Sebagian orang sulit berinteraksi dengannya entah apa yang menyebabkan hal yang demikian terjadi itu tapi cherry tidak mempermasalahkan itu (meskipun sesekali dia menjerit-jerit karena merasa berbeda dengan teman-temannya). Sifat kekenak-knaknnya mungkin itu lah salah satu factor penyebabnya but I don’t know maybe yes maybe no ! . Banyak hal yang cherry tidak mengerti dalam hidup ini tapi dia selalu berusaha memahaminya hmm..jangankan memahami dunia tentang hidup memahami dirinya sendiripun dia kebingungan hehe.., seakan tak pernah letih dia mencari jati diri ,bakat, keampuan, dan yaah..semua tentng dirinya. Fase kedewasaan dan masa puberitasnya relatif terlambat di bandingkan dengan teman-temanya. Cherry paling anti dengan yang namaya cerita cinta karena menurutnya itu menyebalkan yaah..secara yang dia selalu ingat hanya kisah pahitnya saja dari sebagian teman-temannya itu walaupun cerita manisnyapun tak terlewatkan dalam pembicaraan itu,dia memandang seperti itu untuk berjaga-jaga agar kelak jika dia mempunyai cinta tidak akan seperti itu. Tapi hal itu malah membuat dia takut untuk mengenal cinta dan seorang lelaki,menurutnya dunianya yang tanpa hal itu lebih menyenangkan. Paling takut lagi kalau dia menghadapi teman yang sedang patah hati belingsatan ga karuan seperti cacing kepanasan menangis marah-marah itu membuat cherry semakin berfikir kalau “cinta itu kejam”. Cherry sebagai seorang gadis yang bisa dibilang berani terkadang diapun ikut membenci laki-laki yang telah membuat temnnya itu patah hati itu sampai-sampai laki-laki itu heran dengan sikap cherry dan tak jarang juga jalinan pertemanan mereka ikut terputus hehe..itu karena dia ikut mersakan secara cherry kan perempuan hehe…dia ikut terhanyut juga dalam kisah kepahitan itu, rasa solidaritasnya dia bisa dibilang tinggi walau tak jarang orang berpendapat bahwa dia itu makhluk soliter (pendapat orang terkadang salah karena mereka melihat hanya dengan satu sisi). Waktu terus berjalan dan dengan tanpa dia sadari pertumbuhannya pun kian bertumbuh puberitasnyapun tak terlewatkan, aneh yang dia rasakan seakan dia tidak menjadi dirinya sendiri rasa malu ketika bertemu seseorang getaran-getaran aneh ketika berada didekatnya seakan hati berbunga-bunga ketika mendengar nama seseorang itu disebut. Hari demi hari tingkah cherry semakin berbeda dan itu terlihat jelas hingga mengundang tanya seorang sahabatnya yang sangat mengerti dia. Dan suatu hari sang sobat bertanya tentang hal itu tapi cherry yang tertutup lebih memilih untuk mencari jawabannya sendiri dan meyakinkan sabatnya bahwa tak ada sesuatu yang nampak jelas berbeda dari dirinya tapi sahabat sejati takkan cepat percaya masih ada beribu cara untuk membuat sahabatnya lebih terbuka dan rasa penasarannyapun terjawab. Sepandai-pandainya orang menyembunyikan perasaan tetap saja tidak bisa terus disimpan dan sampai akhirnya terungkap sudah ketika matahari tepat berada diatas kepala dimusim kemarau dengan angin sepoy-sepoy lembut dengan perasaan yang teramat buruk sang sobat berusaha memancing cherry agar tersenyum seperti biasanya dengan cara yang sedikit berbeda dan itu gila menurutku sih hehe…tak usah disebutkan lah karena itu menggelikan hehe…akhirnya terjawab rasa penasaran sang sobat dan cherry tak sampai hitungan menit dia tersenyum,tertawa riang suasanya berubah jadi lautan kebahagian bagi mereka cherry bercerita sepanjang perjalanan sekolah. Daaan…seketika itu tawa sang sobat meledak “jadi karena itu dan harus seperti itu untuk membuatmu tersenyum dan membuang semua kekesalanmu dikelas tadi hahaha…” cherry yang tesudutkan hanya tersenyum geli dan muka putihnya berubah bagai udang rebus merah merona. Sejak hari itu cherry merasa sedikit lega dan dia bisa juga berbagi dengan sahabat tidak seperti bias anya yang menjadi pendengar setia. Sebagai seorang sahabat yang baik pasti akan membantu sahabatnya dengan sepontan Anggun berusaha mewujudkan keinginan cherry meski Anggun hanya menebak apa yang cherry inginkan tapi tebakan anggun memang tepat sebagai wanita anggun seperti namanya anggun dan wanita dewasa anggun mengerti apa yang adik kecilnya inginkan (adik ketemu gede hehe..) yaitu sesuatu yang indah diakhir cerita sekolahnya dimusim kemarau itu. Tapi tak lupa dengan kewajiban cherry yang harus privat sana sini bersama anggun karena ujian telah didepan mata. Semakin hari cherry semakin merasa bahagia tak takut akan ujian optimisme yang kuat telah dia rekatkan dalam jiwanya. Meski dia tidak merubah sifatnya yang sedikit urakan selalu terlambat datang kesekolah yang menurutnya itu moment yang paling indah, berkeliaran ketika guru belum masuk kelas, mengerjakan tugas dikelas dan terkadang dia tidak memngerjakannya hingga ketika dia harus menuliskan jawabannya dipapan tulis dia membiarkan naluri ilmu pastinya yang menepel diotaknya saja yang menjawabnya saja benar salah bukan masalah buat dia, dan masih banyak lagi yang lainnya yang menurutnya indah untuk di kenang yaah hmm..apapun itu tetap saja tidak baik untuk seorang pelajar iya kan ;-). Hobinya pergi keperpustakaan untuk sekedar bercermin karena terdapat cermin yang panjang disana hanya untuk  melihat pertumbuhan tinggi badannya yang sudah meninggi atau belum dia sangat terobsesi ingin lebih tinggi dari pada anggun hehe..”wanita unik menggemaskan” kata anggun “kau takkan bisa mengalahkanku mungil” dengan memijit hidung cherry. Melihat orang berolahrga juga suatu kebiasaannya melihat orang bermain basket,volley,main bolla menurutnya mereka terlihat kuat berada dibawah terik matahari dengan keringat bercucuran berolahraga dia pun sering berkata akupun ingin ikut bermain tapi yang namanya wanita tetap saja wanita “aku takut kulitku akan hitam”katanya hehe..teranyata orang cuek macam cherry juga kawatir dengan penghitaman kulit hehe…cherry lebih suka olahraga renang yaah dia lebih suka berenang bermain air jadi ketika olahraga renang dia paling merasa bahagia meski dia hanya suka berteriak dalam hati. Masa puberitasnya semakin menjadi-jadi hingga hal konyolpun dia lakukan meski anggun sering menertawakannya dan orang itu yang cherry sebut awan putih yang tidaklah lain Randi  menurutnya awan putih itu awan musim kemarau yang menghiasi lngit biru hmm..entah lah apa hubungannya dengan orang itu laki-laki itu sehingga cherry menyebutnya wan putih yang psti awan putih itu tak pernah tau isi hati cherry meski berkli-kali cherry perlihatkan tapi tetap saja cuek bebek macam cherry yang cuek bebek sama-sama bebek cuek wek..wek..hehe… Ujian tiba kelulusan pun datang dan cherry,anggun,beserta rekan-rekannya yang lain dinobatkan lulus senior high school meski tak semuanya namun cherry dan rekan sekelasnya membuktikan perjuangannya,keseriusannya itu meski sempat semua orang meragukan kelasnya secara cherry yang aktif dikelasnya saja sempat anjlok saat pelatihan ujian serta tingkah cherry yang sedikit badel karena menurutnya kebandelan itu yang akan gurunya,teman-temannya,dan dia akan selalu di kenang menjadi kenangan indah hehe..aneh tapi ya itulah cherry hehe… Diakhir cerita sekolanya cherry tidak mendapatkan sesuatu yang indah itu yang nampak dari awan putihnya tapi dia senang karena kekonyolannyalah yang menjadi sesuatu yang indah itu hehe..keberhasilan anggunpun patut diberi selamat karena meyakinkan cherry kalau rasa pada awan putih itu adalah warna baru dalam hidupnya yang harus diterima dengan ikhlas dan berfikir positif semua orng normal mengalaminya. Perpishanpun terjadi kesedihan menyelimuti cherry dan anggun dimana mereka harus berpisah karena berbeda tempat menuntut ilmu anggun yang memilih tetap berada di bandung dan memilih salah satu perguruan tinggi di bandung sedangkan cherry dikirim ayahnya ke Jakarta tanpa ada sank saudara satupun disana hanya terdapat beberapa teman-teman ayahnya disana sehingga jika ada keperluan mendadak bisa menghubungi mereka dulu yang lebih dekat, ayahnya mengirimnya kesana agar cherry lebih dewasa dan mandiri terlebih lagi cherry sebenarnya adalah anak sulung walaupun dia mengakui bahwa dia punya kakak perempuan namun kakak itu kakak yang ketemu gede memang masih saudara sih, cherry adalah satu-satunya harapan ayahnya yang dikirim untuk menjadi seorang ahli hukum seperti ayahnya yang pintar dan bijaksana. Kesedihan itu berlarut-larut cherry tidak mau berpisah dengan anggun dan juga kodok sebutan untuk seorang teman lainnya yang sama dekatnya dengan anggun sudah cherry anggap sebagai kakak laki-lakinya nama aslinya sih Nazar yang kini satu kesatuan dengan anggun dibandung. Walaupun nazar seorang laki-laki tapi dia sangat mengerti cherry sehingga mereka dapat berkawan,bahkan dia seorang kakak baginya dan bisa jadi patnerkerja yang baik pula. Semenjak cherry sering bulak-balik bandung-jakarta merek tak lagi berjumpa hanya bisa komunikasi lewat pesan singkat saja itupun jarang sekali karena perbedaan kegiatan yang dilakukan mereka. Terkadang cherry ingin memberontak dia tidak betah dengan keadaan yang asing dengan suasana hiruk pikuk kota yang asing, namun ketika kebimbangan menerpa cherry disitulah dia mendapatkan didekatkan dengan si awan putih
Kesempatan untuk dekat dengannya seperti pintu yang terbuka lebar dan si awan putih itu welcome dengan kedatangan cherry. Kian hari rasa senang, semangat menggapai mimpinya berkobar di diri cherry, motivasi dan inspirasi yang benar-benar nyata kedatangan awan putih bagi cherry. Tak terbayangkan sebelumnya kalau akan seindah itu harapan masa lalu kini terwujud dengan seiring berjalannya waktu, susah senang cherry berbagi bersamanya kini awan putih telah menjadi bagian terpenting dihidupnya meskipun lewat jaringan computer dan pesan singkat di ponselnya saja mereka bercanda tawa. Jenuh , rasa rindu akan kota kembang itu, kekesalan, dan semuanya sirna dengan hadirnya awan putih disetiap harinya. Kesibukan cherry ditahun pertmanya yang harus extra adaptasinya bisa diatasi karena hasrat ingin bertemu dengan awan putih dan semangat yang dia berikan untuk cherry, dan dihari libur atau ketika liburan datang sesekali cherry bertemu dengnnya dan itu merupan satu kebahagiaan tersendiri bagi cherry dan sesekali bersama anggun,nazar,cherry dan si awan putih itu bermain baersama mengenang masa lalunya dan itu membuat cherry semakin merasa bahagia. Rasa cinta cherry terhadap laki-laki itu kian melekat hingga permanent tak bisa dihilangkan tak jarang itu membuat cherry kacau dan mengganggu tapi dibalik semua itu beribu kebaikan didatangkan darinya untuk cherry dan impiannya. Semakin dekat,dekat,dan dekat hingga tiba waktu dimana laki-laki itu si awan putih atau sebut saja Radi mengungkapkan perasaannya pada cherry dan untuk peratma kalinya dalam hidupnya dia mengenal cinta . semakin gesit dan lincah cherry menggapai impiannya dengan dorongan si awan putih menjadi seorang ahli hukum tidaklah mudah baginya karena bertolak belakang dengan impian sebelumnya hingga cherry harus mengubah pola pikir, hobby, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang kepada profesinya kelak. Serasa indah dan menyenngkan tak ada tangis dan kesedihan.Namun bahagiaan tidak selamanya berpihak pada cherry, sore itu dikala senja hendak tenggelam seperti sebuah bom yang meledak didiri cherry sebuah harapan yang terlontar yang merupakan penolakan atas langkahnya yang sudah setengah jalan harus terputus cherry tak bisa memutuskan langkahnya begitu saja tidak segampang membalikkan telapak tangan cherry berusaha meyakinkan berjuang untuk dapat dukungan atas langkahnya namun usaha itu sia-sia cherry menyerah meski langkahnya itu kenyataanya tidak mengganggu posisi cherry sebagai seseorng yang sedang merajut mimpi. Kenyatan pahit harus cherry dan awan putihnya terima dengan bijak meski keduanya tak bisa menerimanya namun itulah kenyataannya, anggun dan nazar tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa mendorong cherry untuk lebih bijak dalam menjalani hidupnya tuhan takkan memberikan cobaan yang tak bisa dilalui oleh umatnya semuanya pasti ada jalan keluarnya dan dapat dilalui dengan baik serta akan ada hikmah di balik semua itu. Hanya keyakinanlah yang membuat cherry mampu bertahan menjalani harinya meski tak jarang sakit menerpanya sakit lahir dan juga bathinnya namun dengan tekad kuat dan semangat atas keyakinannnya dia bisa lalui sendiri walau seperti sebatang pohon dia tetap dangan optimismenya yang kuat.
Cherry bersama harpannya dan hembusan angin mengantarkannya pada bayangan masa lalunya yang terasa indah namun yang terasa saat ini sangatlah berbeda dengan apa yang terjadi dulu. Dulu dan kini memang sudah berbeda meskipun tempat ini tidak pernah berubah di tempat ini cherry masih tersenyum menyapa mentari yang menghangatkan tubuhnya dengan pndangan mata tertuju jauh kengkasa dimana dia gantungkan semua harapannya.”Janji tinggalah janji kata-kata manis hanyalah kata-kata manis kini semua tinggal kenangan. Yang tersisa hanyalah aku berdiri sendiri disini bersama kenangan dan bayanganmu. Tak pernah terfikir olehku kalau sesuatu yang awalnya indah akan berakhir buruk bahkan sangat buruk mudah saja bagi sebagian orang melupkan hal yang menurutku tak biasa kulupakan itu semakin kucoba tuk melupakannya semakin sakit yang kurasakan hingga derai air matapun tak tertahankan lagi betapa sakitnya hatiku belum lagi kata-kata harapan yang merupakan penolakan atas langkahku itu terus terngiang di telingaku bersama bayangan-bayangan hari itu hari diamana senja merenggut seluruh kebahagian yang ku punya yang hanya menyisakkan tumpahan tangis yang membanjiri hari-hariku selanjutnya. Ingin rasanya aku terbang tinggi, berlari sejauh mungkin hingga ku rasakan ketenangan dalam jiwaku, tapi apa daya aku harus tetap menyelesaikan kewajibanku yang merupakan titik tolak atas paermasalahanku suka tidak suka aku harus tetap bijak sebagai orang yang berpendidikan tinggi karena aku bukan anak kecil lagi aku telah jadi seorang maha yang harus kritis dan tak boleh kalah hanya dengan satu masalah itulah kata-kata bijak yang terlontar dari semua orang. Dengan langkah kaki kecilku yang pendek aku merajut kembali motivasi,semangat diri,dan keteguhan hati dengan tak lupa doa yang senantiasa mengiringi langkahku itu. Aku disini di tempat ini selalu berharap semuanya dapat kembali aku ingin jadi yang pertama dan yang terakhir” suara hati cherry dengan hebusan angina kering diakhir musim kemarau tahun ini untuk sang awan putih yang selalu dinantinya.
The end
capeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee uy ngarange……………..
By: niken (araleeeiii) ^_^

Komentar