Iseng-iseng Renata

“heii..Nata, bagaimana programmu sukses?”
“Oh..heii,,Sedang dalam proses” (dengan gugup)
“Oh..sama dong”
“Ya udah Ga kita duluan ya” samber Yuke
“Ya udah daaaaaahhh..”
Disinilah Nata merasakan sesuatu yang benar-benar aneh rasa senangnya itu menjulang sampai kelangit. Kesenangannya yang berubah menjadi rasa kagum yang begitu besar terhadap pemuda itu. Hari-hari Renata seakan baru dengan hadirnya dia setiap hari yang selalu melemparkan senyum padanya saat mereka bertemu. Baik Nata ataupun pemuda itu sibuk dengan kesibukannya masing-masingdan liburanpun tiba serta acara bazar bukupun digelar dengan pentas seni yang mengisi acara itu. Nata yang tak lagi bertemu denga pemuda itu sebut saja Angga karena kesibukannya masing-masing lagi-lagi dengan tanpa sengaja pertemuanpun terjadi, Angga salah satu panitia dalam acara itu Nata lupa kalau Angga itu aktifis seni yang otomatis berkecimpug dalam pentas seni itu. Setelah Nata berputar-putar, berkeliling membeli berbagai macam buku, Nata dan Farah kawannya duduk beristirahat menyantap makanan yang mreka beli seusai berkeliling. Tiba-tiba dari kejauhan mata sipitnya melihat sesosok pemuda tidaklah lain adalah Angga, Kaget bercampur aduk nata rasakan. Diapun menyapa Nata
“heii..Nata, ngapain disini?”
“Oh..itu mau liat pensi?” (seperti biasa gugup)
“oh..ya udah duluan yaa..”
Anggapun dengan sibuknya kembali ke perkumpilan panitia pensinya.
Hari berikutnya Nata pergi keacara itu lagi kebetula Farah kepengen nongkrongin cowoknya yang anak band itu manggu disitu. Kebahagiaan bagi Nata bisa datang lagi ke acara itu yang paling penting sih ketemu Angga hehe..., Seperti biasa mereka duduk beristirahat cemal cemil kemudian Angga lewat mondar mandir so sibuk awalnya sih Cuma senyum, kemudian say “heii”, terus manggil nama “Nata” tapi akhirnya dia berani duduk disamping Nata. Bercengkrama seakrab mungkin dan Nata yang gugup berusaha untuk tetap santai, lalu mereka mengobrol kesana kemari tertawa tanpa memperdulikan keberadaan Yuke dan Natapun diajak pergi Farah karena pensi dimulai. Pertemuan itu pertemuan yang paling berkesan hingga sejak hari itu hubungan Nata dan Angga berubah menjadi suka kemudian cinta yang bersemi dan sapaan serius angga lontarkan diparkiran setelah mereka berkenalan lebih jauh. Sapaan itu tidak lain adalah ungkapan perasaan Angga yang terpendan pada Nata. Itulah kisah Renata dari iseng, kagum, suka, kemudian lahirlah cinta hehehe..., Dalam hal ini waktu sangat berperan. Seiring dengan berjalannya waktu fase-fase kehidupan berubah dengan sendirinya oleh karena itu nikmati setiap waktu yang kita lewati mungkin kita berfikir tak ada yang special bahkan takkan ada namun kenyataanya itu belum tentu. So be positif thinking friend ^^ Enjoy your life...
^^Terinspirasi Ketika dalam keadaan suntuk, bosan, menunggu seseorang diparkiran sambil melihat pemuda pemudi sambil tingtingtingting dikit sama yang cool hhaaahaaa..^^
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan komentar teman.Tapi mohon jangan memberi komentar spam, atau komentar beserta link. (^_^)