AKU


Aku dalam beku terhempas oleh angin, terbawa dalam dua masa yang berbeda. Masa lalu yang memilukan dan masa depan yang membingungkan. Aku berada dalam sebuah timbangan dimana cinta yang menjadi bebannya. Jika aku kembali terhanyut masa lalu aku akan tetap jadi bunga layu tapi aku belum mampu untuk maju dalam masa depan. Kekuatanku hilang termakan waktu hingga aku terbuang dalam layu. Kupikir cinta itu bukan segalanya untukku tapi ternyata tanpa cinta itu hampa. Tadinya aku ingin jadi ratu dalam negeriku sendiri meski aku seorang wanita tapi akhirnya ratu itu bukanlah pilihan yang tepat. Penuh aturan, penuh perinsip, penuh gengsi, serta penuh penuh dan penuh oleh lika liku duniawi. Aku ingin menjdi rakyat di negeri orang sekarang jika itu mungkin jika tak mungkin aku ingin menjadi permaisuri untuk rajaku saja.
Aku masih dalam lingkaran kesepian dibawah sinar matahari yang cerah secerah langit yang setia mendampingnya. Aku masih bersama sunyi dengan bulan yang menerangi kegelapan duniaku. Aku masih ketakutan kala hujan menghujaniku serta petir terdengar mencekam seolah mencekik keramaian. Aku masih menginginkan angin yang membelaiku lembut dengan dingin memelukku menciumku seraya berkata “ apa ini masih tentang aku?”
Aku yang penuh hayalan, aku yang kesepian, aku yang menunggu entah apa yang aku tunggu, aku yang mencari matahari baru bulan baru hujan baru angin baru, aku yang selalu takut, aku yang kedinginan, aku aku aku adalah hati yang luka.

Karya : Niken

Komentar