Daun Kering


Pagi terus terbit menjadi siang yang tenggelam seiring datangnya senja dan akan larut dalam kegelapan malam. Anak daun segar tumbuh remaja menuju dewasa dan akan tua kering hingga tak bernyawa akhirnya. Tua bukan salah satu jalan untuk kering dan mati bagi anak daun. Kekeringan bisa melandanya meski matahari tak berhenti bersinar, angin sepoy tetap menyejukkan, dan rintik hujan terus mengairi tubuhnya.
Anak daun yang kering akan terbang bersama angin menuju angkasa bebas melewati hiruk pikuk dunia fana. Dalam hati anak daun yang rapuh berkata pada angin “Jangan kau jatuhkan aku ke tanah wahai sang angin” namun angin bukanlah tuhan, angin hanyalah utusan alam yang hidup karena tuhan. Apapun siapapun semuanya milik tuhan kita hanya bisa berencana dan tuhanlah yang mementukan apa yang terbaik untuk kita. Angin itu tersenyum seraya berkata “Kenapa kau tak ingin berada ditanah? Tanah itu media kehidupanmu, kau hidup diatas tanah dengan air dari dalam tanah yang terus mengalir dalam tubuhmu”. “Bukan aku tak ingin tapi aku hanya takut, jika aku jatuh dengan setengah nyawa ini dengan tidak menutup kemungkinan aku akan terinjak dan hancur berkeping maka setelah itu aku akan benar-benar tak berarti dan lenyap. Setidaknya jika aku terus terbang maka satu dua senyuman akan terus ada dibawahku memandangku meski dalam keharuan” tutur anak daun itu. “ Kalau begitu mintalah pada tuhan bukan padaku karena aku hanya sebagai pelantara kehidupanmu dalam alam bebas, apapun yang akan terjadi nantinya percayalah tuhan selalu ada untukmu meski akhirnya kau jatuh ke tanah itulah jalan kehidupanmu yang terbaik yang tuhan berikan untukmu dan belum tentu akan seperti yang kau bayangkan maka jangan pernah mengeluh ataupun takut tuhan tau apa yang kau butuhkan ” seru sang angin
Kehidupan berputar searah jarum jam yang berbunyi “tik tik tik”, tua itu pasti dan bahagia itu pilihan. Dalam sebuah kehidupan apapun selalu ada pilihan dan keinginan serta ketentuan. Sabar, usaha, dan terus bersemangat meski itu sulit serta tak lupa berserahlah pada tuhan serta selalu percaya akan ada jalan untuk bahagia. Allah SWT menciptakan umatnya untuk bahagia di dunia maupun akhirat dengan jalannya masing-masing, semoga kita yang labil selalu percaya hanya padamu ya Allah, Allah yang Esa Allah SWT dan semoga kila selau berada dijalan yang engkau ridhoi ya Allah amin.

Terinspirasi ketika aku dalam kebingungan ditengah malam yang sepi nan sunyi dilanjutkan dalam pagi yang dingin menusuk relung jiwaku yang bimbang menghempas keraguan

Komentar