WeChat

Hai kawan kembali lagi aku bercerita tapi kini tentangku hehehe.. 
          Bermula di sebuah senja yang sepi kala itu, semua ada di rumah tapi asyik sendiri. Kuraih handphoneku yang tergeletak sepi di meja, ku buka salah satu aplikasi chatting ku mulai narsis dalam moment lalu handphoneku di shake agar orang diseluruh penjuru dunia tau aku dan berkata “hai”, tidak cukup hanya itu people nearby pun kulihat and then look around berhasil membuat salah satu pengguna aplikasi menemukanku lalu berkata “Kura-kuranya lucu”.
Aji n Ken
          Sapaan awal yang cukup menarik untuk ku teruskan mengobrol panjang lebar kesana kemari sampai waktu senja hampir habis. Kesan pertama yang cukup mengesankan tapi tidak berarti apa-apa. Tak ada yang menarik dari orang itu kulihat namanya panjang seperti kereta lalu face nya tidak terlalu menarik karena tidak begitu jelas hehe.. yang menarik hanyalah percakapannya yang nyambung dan cukup mencairkan kesepian yang membekukanku.
          Waktu senggangku sebagian besar ku habiskan dengan mengobrol bersama teman-teman dunia mayaku setiap hari dan itu sudah terjadi sejak lama. Teman yang paling sering chatting itu dari dari Negara Pakistan dia bak seorang kakak untukku tapi lama-lama dia selalu berkata love love love yang membuatku tidak suka chat bersamanya bukan tanpa alasan dia berkata seperti itu tapi karena dia akan dijodohkan dengan pilihan orang tuanya jadi dia berharap padaku. Seperti kisah didalam film saja ya kisah temanku dari belahan Negara lain itu. Setelah itu lama-lama aku bosan setelah temanku itu tidak enak lagi bisa di ajak share mengenai Negara masing-masing.
          Kembali aku dalam penatku sampai pada suatu senja yang sama namun berbeda seseorang masuk dalam perbincangan hangat tentang hujan. Hujan yang mengantarkanku pada perbincangan selanjutnya lagi-lagi dan lagi. Tak ingat kalau orang itu pernah menyapa dan berbincang sebelumnya. Aku mulai penasaran dan melihat-lihat lalu kuingat-ingat dan rupa-rupanya orang itu yang pernah berkata “Kura-kuranya lucu”.
          Hari berikutnya aku mulai chatting lagi bersamanya lagi, lagi dan lagi hingga aku lupa waktu pada pagi, siang, sore bahkan malam. Berbicara kesana kemari tertawa sungguh menyenangkan meskipun lama-lama orang itu selalu menyanjungku sedemikian rupa sehingga terbentuk sebuah kata “Love” kata itu yang selalu kuhindari ketika aku chatting dan itu sangat menyebalkan karena ini bukan yang pertama kalinya teman-teman chattingku menyukaiku yaah,,, aku tak pernah tau itu benar atau tidak justru karena itu juga aku benci. Aku sudah mengenal chatting sejak masih SMA bahkan tak jarang ada yang bilang aku Miss Chatting. Kembali pada orang itu yang membuatku aneh seakan dia adalah seseorang yang sudah kukenal lama tanpa malu tanpa jaim tanpa pura-pura aku mengobrol bersamanya hingga aku tertidur dimalam hari dan dilanjutkan esok paginya. Aku tidak pernah seperti itu sebelumnya. Oh my god….
          Aku tidak pernah merasa risih meski terkadang kata-katanya membuatku geli and uuuuuww…aku nyaris tak pernah mendengar kata-kata itu lagi sejak aku tak percaya pada orang yang menganggapku special. Semakin hari semakin terasa dekat bahkan hal tergila yang pernah aku alami adalah aku benci ketika orang itu menceritakan X nya itu, ya ampuun kawan tak pernah aku merasa kesal pada orang karena orang dimasa lalunya, itu sungguh aneh super aneh. Aku marah padanya saat itu saat dia bercerita bertemu dengan X nya itu hahaha... asli kesel banget daahh…  Aku tak pernah membayangkan kalau aku akan tertarik pada orang yang tak pernah ku kenal dan bahkan tak pernah bisa kubayangkan. Ini hal yang teraneh lagi bahkan paling aneh yang pernah ada dalam kasus pribadiku.
          Suatu hari aku bertemu dengannya hhhmm…aku tidak takut aku percaya dan aku berhasil menemuinya dan berbincang ow..ow..ow..WOOOW… Itu hari yang tak akan aku lupa, aku bertemu teman chattingku ya ampun itu sesuatu banget deh heheh... Setelah hari itu aku bertemu lagi dan aku mulai chatting dengan berbagai pertanyaan serius seperti sebelumnya yang pernah dia katakan padaku. Bimbang dan segala macam haruskah aku menerimanya atau ku abaikan dia seperti yang lainnya. Tak kuasaaku mengabaikan karena aku sendiripun tak bisa melakukannya dan aku juga ragu menerimanya karena aku masih terbayang-bayang kisah masa lalu bukan karena aku masih ingin masa lalu tapi kejadian senja itu membuatku trauma dan aku benci “CINTA” lagi pula sejak kapan aku suka pada teman chattingku??? Ga mungkin banget kan. Setelah aku pikir panjang “Maybe this is something new , like as I said that “I wanna something new” ”. Well, I try and I did it I believe him.
          Finally, I love him and kita menjalin sebuah hubungan yang dengan sebuah perinsip untuk serius dan memang aku sudah bosan dengan orang-orang yang ada yang mempermainkan aku dan aku juga mempermainkan mereka sih dengan tidak pernah menyukai mereka dalam sebuah hubungan yang kita jalani hihihi... Apa lagi yang aku cari sebuah kesenangan diri? Aku sudah mendapatkannya bersama teman-temanku hingga aku lupa kalau aku dan teman-teman tak akan selalu bersama. Hhhmm…I miss all my friend
          This is true story.. it’s about me and him.. wechat weshare welove..

          I love you so much #Sukmawan F. Apriagni# 25 April 2014

Komentar